Diposkan pada Muslimah News

Kontroversi Label Halal Mixue

Dulu saat saya menjadi reseller produk cookies, calon customer bertanya nettonya, free ongkir tidak, dan sebagainya. Satu pertanyaan yang masih saya ingat sampai sekarang, beliau bertanya

*“ada label halalnya?”*
Saya pun langsung mengecek produk. Oh iya yaa, apakah sudah ada label halalnya?

Satu hal yang sebenarnya sangat penting untuk menjadi perhatian kita, tapi masa kini justru kita lengah bahkan acuh tentang halal/haram produk yang kita konsumsi.

Padahal makanan yang haram baik dari cara memperoleh ataupun bahannya, akan menjadi bahan bakar neraka, dan menjadikan kita manusia yang cenderung pada keburukan.

Sementara barang haram, misal kuas dari bulu babi, makeup dari minyak hewan-hewan haram adalah najis, lalu bagaimana sholat kita bisa diterima jika kita menggunakan nya saat sholat kita.

Menjadi muslimah yang waspada dan berhati-hati di zaman serba abu-abu ini tentu menjadi hal penting bagi kemurnian agama kita.

Lalu bagaimana dengan mu ukhtyfillah?
Masih mau mencoba mixue yang belum ada label halalnya, atau mengikuti nafsu lidah agar segera mencicipi nya?

Diposkan pada Hijrah

Upload Foto, antara Syiar atau Tenar

t.me/ukhficom

Zaman sekarang kita mudah banget ya untuk menemukan foto-foto cantik, baik untuk muslimah maupun yang bukan muslimah.

Semakin mudah kita  menemukan foto bahkan video di gadget kecil kita.

Ada yang bilang, katanya pengen syiar. Ada yang (tidak) bilang, ehh ternyata semakin tenar.

Permasalahan utamanya, kita memang tidak bisa mengetahui pasti apa yang ada di hati, niat terdalam dari para ukhtyfillah yang masih upload foto.

Tapi tolong ingat-ingat kembali, cek kembali, apa iya niatmu upload foto untuk syiar kebaikan?
Apa iya niatmu upload karena kamu seorang publik figur, guru, legislatif, dsb sehingga kamu perlu upload agar orang mengenalmu?

Tapi jika memang iya niatnya untuk syiar bahwa berhijab tetaplah cantik
Kenapa harus menggunakan pose cantik?
Bukankah seharusnya tetap biasa aja, as usual, karena kamu adalah muslimah, bukan perempuan genit yang menyembunyikan (read: memamerkan) kecantikannya dibalut hijab dan cadar.

Jadi ingat-ingat kembali, sebenarnya kita upload foto berhijab ke media sosial untuk apa?
1) syiar bahwa muslimah bisa tetap cantik
2) tunjuk diri bahwa ‘ini lho saya cantik’

By @ukhficom

Diposkan pada Muslimah News

Menjaga Kewarasan Perempuan

Ketika sedang viral kisah seorang ibu yang menggorok anaknya, ada yang melarang, tapi ada juga yang apresiasi

Oke..memang tabiat perempuan, mudah tergoncang perasaannya. Tapi ingat, apa iya kamu mau bersandar pada perasaanmu yang mudah terguncang?

Capeknya perempuan, bukan karena beban tugas yang banyak, tapi tidak adanya perhatian dan bantuan

Capeknya perempuan, bukan karena beban hidup yang terasa berat, tapi ia merasa sendiri, berjuang sendiri

Capeknya perempuan, bukan karena….

Tapi ia merasa sendiri, tidak diperhatikan, mencoba mencari untuk difahami tapi tak difahami, memerlukan bantuan tapi malu meminta

Jadi salahkah membunuh anak karena depresi?
Salah
Entah bagaimana pun tujuannya, jangan menganggap baik sesuatu yang minus.

Bagi laki-laki : Bantulah istrimu untuk menjaga kewarasannya

Bagi perempuan : Bersandarlah pada yang Maha Kuat, yang pasti memahami hatimu, pasti datang saat kamu butuh, dialah Allah
Bukan suamimu, bukan keluargamu. Bahkan ketika orang-orang terdekatmu acuh padamu, kamu masih bisa bertahan dalam beratnya ujian dunia ini