Diposkan pada Beauty

Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Dipersembahkan oleh Ukh Badrina Alfi

Apa itu bahan kimia? Mengapa bahan kimia dapat berbahaya bagi kesehatan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Bahan kimia dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh adalah barang-barang rumah tangga yang ada di rumah kita yaitu sabun, shampo, pembersih, kosmetik, bahkan teflon yang kita gunakan untuk menggoreng pun terdapat bahan kimia di dalamnya yaitu carbon.

Namun, apakah dalam bahan kimia yang terkandung dalam barang-barang tersebut telah aman untum kita gunakan?, belum tentu, untuk mencapai kata aman maka perlu dilakukam penelitian lebih lanjut terhadap bahan-bahan kimia yang digunakan dan ambang batas maksimum penggunaan yang diperbolehkan.

Misalnya dalam kosmetik, dewasa ini wanita sangat sulit dipisahkan dengan alat yang satu ini, bahkan rela menggunakan produk kosmetik yang tidak diketahui komposisinya dan belum tentu aman bagi kesehatan.

Salah satu contohnya adalah paraben. Paraben adalah bahan pengawet yang digunakan dalam kosmetik agar lebih tahan lama, mengapa diperlukan pengawet dalam kosmetik? Kosmetik merupakan bahan yang pengaplikasiannya dalam tubuh (wajah) seringkali menggunakan tangan kosong (tanpa alat) nah belum tentu tangan kita bersih atau tidak ada bakteri, maka dari itu pengawet disini dibutuhkan dalam memberikan efek tahan lama bagi kosmetik agar tidak mudah berjamur.

Sekarang benar apa tidak sih, paraben itu berbahaya? Nah mari kita bahas

1. Paraben

Mengapa paraben bisa dikatakan berbahaya ? Pada mulanya ada penelitian yang mengungkapkan bahwa terdapat paraben didalam sel kanker payudara, sehingga hal tersebut diyakini bahwa paraben memiliki sifat yang membahayakan bagi kesehatan

Namun, faktanya paraben dapat ditemui di berbagai buah-buahan dan sayuran sehingga hal ini membuktikan bahwa paraben adalah bahan kimia yang tidak membahayakan kesehatan dan paraben juga sangat mudah dicerna oleh tubuh, apabila terdapat paraben yang masuk ke dalam tubuh, maka dapat dengan sangat mudah dikeluarkan kembali oleh tubuh, tanpa adanga sisa paraben dalam tubuh

Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa paraben adalah bukan penyebab dari tumbuhnya sel kanker karena paraben dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh. Namun, penggunaan paraben tetap harus diperhatikan yaitu maksimum adalah 0,04%. Karena penggunaan paraben yang berlebihan dapat menimbulkan efek gatal, ruam, bengkak, nyeri dan melepuh seperti terbakar.

2. Hidroquinon

Kemudian ada hidroquinon. Hidroquinon itu apa sih?….hidroquinon adalah bahan kimia yang mengandung zat aktif pemutih, nah masih banyak kosmetik yang menggunakan hidroquinon ini, namun penggunaannya tidak boleh lebih dari 0,02% mengapa demikian?

Karena, hidroquinon yang berlebih dapat menghambat pembentukan melamin yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi, padahal melamin berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko terkena kanker kulit.

3. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

Selanjutnya adalah Sodium Lauryl Sulfat (SLS). SLS merupakan bahan kimia yang penggunaannya daoat berbahaya bagi tubuh, karena SLS dapat dengan mudah terserap/ masuk ke dalam tubuh dan mengendap. Nah, SLS ini dapat mengendap di otak, paru-paru, dan hati yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai contoh adalah mengganggu kesehatan mata.

Penggunaan SLS yang berlebihan dapat
menyebabkan iritasi pada rongga mulut, ulserasi yang parah, penurunan kelarutan saliva serta perubahan sensitivitas rasa. Batas pemakaian SLS yang dibenarkan dalam pasta gigi adalah 1-2%, karena pemakaian yang melebihi dari batas tersebut dapat menyebabkan terjadinya efek-efek tersebut sedangkan pemakaian rata-rata SLS dalam pasta gigi di pasaran adalah sebanyak 1,5-5%.

4. Isopropyl Alkohol

Apa itu isopropyl alkohol?….. Isopropyl alkohol adalah senyawa kimia yang tidak berwarna dan mudah terbakar ( rumus kimia CH3CHOHCH 3 ) dengan bau yang menyengat.
Penggunaan isopropyl dalam kosmetik biasanya adalah sebagai pelarut. Zat ini dapat menyebabkaniritasi kulit dan merusak lapisanasam kulit sehingga bakteri dapattumbuh dengan subur.

Namun, terdapat juga alkohol yang baik dan tidak mengiritasi kulit antara lain yaitu :
Cetearyl alcohol
Glycol
Cetyl alcohol
C12-16
Stearyl alcohol
Myristyl alcohol
Lauryl alcohol

Selanjutnya, yang terakhir adalah triclosan. Triclosan adalah kandungan antijamur dan antibakteri yang umumnya ditemukan pada produk-produk deterjen, sabun mandi rumahan, dan pembersih alat-alat medis di rumah sakit. Efek samping triclosan juga masih dikaji. Ada pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan triclosan dapat menggangu perkembangan hormon dan memicu resistensi pada bakteri. Ambang batas maksimum penggunaan triclosan adalah 0,3%.

Nah, menurut beberapa bahan kimia dalam produk kosmetik yang telah saya sebutkan di atas, terdapat 2 kategori yaitu bahan kimia yang boleh digunakan dalam produk kosmetik sesuai dengan ambang batas tertentu dan bahan kimia yang sama sekali tidak boleh digunakan.

“Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik” Begitu ya ukh^^

Pertanyaan:


1) Apa saja kak pembagiannya?
Maksudnya yg boleh yg mana dan yg tidak boleh yg mana?

Terimakasih mbak, atas pertanyaannya.

Untuk pembagian 2 kategori tersebut adalah bahan kimia yang diperbolehkan dalam kosmetik seperti yang sudah saya sebutkan tadi diantaranya adalah paraben 0,04%, triclosan 0,3%, SLS 1,5-5%  kemudian ada tricocalban 1,5% dan masih banyak lagi

Untuk bahan kimia yang tidak diperbolehkan adalah SD alcohol (40), Denatured alcohol, Isopropyl alcohol, Ethanol, Methano, Benzyl alcohol

Namun, terdapat pendapat yang berbeda mengenai hidroquinon ada yang berpendapat masih boleh digunakan dengan batas maksimum 0,02% dan ada yang berpendapat tidak boleh sama sekali

2) sahkah berwudhu mnggunakan make up ukh?
Baik ukh, terimakasih atas pertanyaannya. Jadi begini, dalam berwudhu dikatakan sah apabila tidak ada yang menghambat perjalanan air dalam membasahi bagian2 tubuh pada saat berwudhu, nah apabila sekiranya makeup tersebut mengganggu atau menghambat perjalanan air, maka dapat dikatakan wudhunya belum sah. Jadi, sebaiknya pastikan make up dibersihkan terlebih dahulu.

Penggunaan make up dalam berwudhu boleh asalkan make up tersebut dalam menyerap air. Namun, apakah menjamin bahwa make up dapat menyerap air dengan sempurna? Maka dari itu untum lebih amannya adalah membersihkan make up terlebih dahulu sebelum wudhu 

3) Ini saya mau tanya tapi kalau agak menyimpang maaf ya ukh 

Kan dalam islam dikatakan bahwa sesuatu yg merusak itu lebih baik ditinggalkan. Terus sekarang kan banyak skincare apalagi yang untuk pemutih kulit dan untuk glowing wajah itu sangat banyak beredar. Dan konon katanya skincare yg semacam itu mengandung banyak kimia berbahaya salah satunya seperti mercuri, dan zat kimia berbahaya apalagi seperti mercuri apabila diaplikasikan ke kulit/ke tubuh akan berdampak merusak bukan?
Contoh skincare spt : ms glow, oshin baeuty, theraskin, dan masih banyak yg lainnya (maaf sebut merk soalnya penasaran bangetttttt) 
Nah, bagaimana hukumnya kalau kita berjualan skincare yg seperti itu? Karena ini juga berkaitan dengan mencari nafkah. Terima kasih 
_____
Baik ukh, pertanyaannya sangat bagus sekali . Nah dalam islam sesuatu yang buruk harus dihindari, meskipun berbuat buruk untuk kebaikan. Apabila kita terlanjur melakukan sesuatu yang buruk namun kita tidak tahu  bahwa hal yang kita lakukan itu buruk, maka InSyaa Allah, Allah SWT memberikan pengampunan untuk kita. Namun, apabila kita sudah mengetahui kalau hal tersebut adalah buruk dan tetap kita lakukan maka dosalah yang kita terima. Nah, maka dari itu sebaiknya hindari perbuatan2 yang buruk dan jangan menutup mata terhadap perbuatan buruk yang telah dilakukan seseorang apalagi kita malah mendukungnya, jadi Lebih baik dihindari ya ukh, masih banyak skincare yang boleh dan aman digunakan yaitu yang memiliki izin BPOM. 

4) Maaf kk, mau tanya kk, tdi kan ada disebutkan untk penggunaan ethanol gk blh kk, tapi skrg kan banyak kita temui di toner itu menggunakan ethanol kk, itu bagaimana ya kk efeknya untk wajah dan tubuh kita apabila menggunakannya kk?
_______
Baik ukh, terimakasih atas pertanyaannya  Dalam produk kosmetik sendiri banyak sekali jenis alkohol yang digunakan, nah ethanol termasuk dalam alkohol yang buruk apabila digunakan dalam kosmetik terutama toner dan pelembab gel karena Jenis alkohol di atas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan berbahaya bagi lapisan pelindung kulit sehingga menimbulkan iritasi pada kulit.